Profil Desa Pagerandong
Ketahui informasi secara rinci Desa Pagerandong mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Pagerandong, Kaligondang, Purbalingga, sebuah desa agraris di kawasan perbukitan utara. Kenali potensi ekonomi berbasis pertanian lahan kering dan peternakan, serta semangat gotong royong masyarakatnya dalam menghadapi tantangan geografis.
-
Benteng Agraris di Perbukitan Utara
Desa Pagerandong merupakan salah satu desa paling utara di Kecamatan Kaligondang, berfungsi sebagai benteng agraris dengan ekonomi yang sepenuhnya bertumpu pada pertanian lahan kering.
-
Potensi Peternakan Rakyat
Selain pertanian, sektor peternakan rakyat, khususnya kambing dan unggas, menjadi pilar ekonomi keluarga yang penting dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
-
Komunitas Tangguh Hadapi Keterisolasian
Menghadapi tantangan geografis berupa lokasi yang relatif terpencil dan topografi yang sulit, masyarakat Pagerandong menunjukkan ketangguhan dan semangat kebersamaan yang tinggi dalam membangun desa.

Di titik paling utara Kecamatan Kaligondang, berbatasan langsung dengan lebatnya hutan negara, tersembunyi sebuah desa yang kehidupannya ditempa oleh alam perbukitan yang menantang. Desa Pagerandong, namanya, adalah representasi sejati dari komunitas agraris yang mandiri dan ulet. Jauh dari hiruk pikuk pusat ekonomi, masyarakat Pagerandong membangun kesejahteraan mereka dari olah lahan kering, beternak dan semangat gotong royong yang menjadi perekat sosial utama dalam menghadapi berbagai tantangan geografis.
Lokasi Geografis dan Kondisi Alam
Desa Pagerandong memiliki lokasi yang paling terpencil di antara desa-desa lain di Kecamatan Kaligondang. Posisinya di puncak kawasan perbukitan menjadikannya sebagai `halaman belakang` kecamatan yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan. Kondisi ini memberikan suasana alam yang masih sangat asri namun juga tantangan dalam hal aksesibilitas. Batas-batas wilayah Desa Pagerandong secara administratif meliputi:
- Sebelah Utara: Hutan Negara (wilayah Perhutani, berbatasan dengan Kecamatan Karangjambu)
- Sebelah Timur: Hutan Negara (wilayah Perhutani)
- Sebelah Selatan: Desa Arenan dan Desa Cilapar
- Sebelah Barat: Hutan Negara (wilayah Perhutani)
Luas wilayah Desa Pagerandong tercatat 2,55 kilometer persegi (255 hektare). Mayoritas lahannya adalah tegalan atau perkebunan rakyat yang ditanami dengan pola tumpang sari. Topografi yang bergelombang dengan kemiringan yang cukup tajam di beberapa titik menjadi ciri utama wilayah ini. Pemukiman penduduk tersebar di beberapa dusun yang terpisah oleh lembah dan perbukitan. Kode pos untuk Desa Pagerandong adalah 53391.
Demografi dan Struktur Masyarakat
Berdasarkan data kependudukan terbaru dari pemerintah desa pada tahun 2025, Desa Pagerandong dihuni oleh 1.520 jiwa. Dari jumlah tersebut, terdapat 765 jiwa laki-laki dan 755 jiwa perempuan. Populasi ini tergabung dalam 510 Kepala Keluarga (KK). Jumlah penduduk ini menjadikan Pagerandong sebagai salah satu desa dengan populasi terkecil di Kecamatan Kaligondang.
Dengan luas wilayahnya 2,55 km2, Desa Pagerandong memiliki tingkat kepadatan penduduk yang relatif rendah, yaitu sekitar 596 jiwa per kilometer persegi.
Struktur sosial masyarakatnya sangat erat dan homogen. Ikatan kekeluargaan dan tradisi gotong royong masih sangat dijunjung tinggi sebagai modal sosial utama untuk mengatasi berbagai kesulitan. Hampir seluruh penduduknya bekerja sebagai petani, baik mengolah lahan sendiri maupun sebagai buruh tani. Sebagian kecil lainnya adalah peternak dan sebagian generasi muda yang bekerja di luar daerah (merantau).
Perekonomian Desa: Bertumpu pada Lahan Kering dan Ternak
Perekonomian Desa Pagerandong adalah cerminan dari ekonomi subsisten yang berorientasi pada pemanfaatan sumber daya alam lokal secara maksimal.
1. Pertanian Lahan Kering sebagai Nadi Utama: Tanpa adanya sawah irigasi, pertanian lahan kering menjadi satu-satunya andalan. Warga menanam berbagai komoditas yang tahan terhadap kondisi tanah dan ketersediaan air, seperti singkong, jagung, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Hasil panen utamanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, dan kelebihannya dijual ke pasar di pusat kecamatan. Selain tanaman pangan, investasi dalam bentuk tanaman kayu keras seperti sengon (albasia) menjadi pilihan utama sebagai `tabungan` masa depan.
2. Peternakan Rakyat sebagai Pilar Kedua: Sektor peternakan memegang peran yang sangat vital dalam struktur ekonomi keluarga. Hampir setiap rumah memiliki ternak, terutama kambing dan ayam kampung. Kambing dipelihara sebagai aset yang dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan mendesak, sementara ayam menyediakan sumber protein dan telur untuk konsumsi harian. Kotoran ternak diolah menjadi pupuk kandang untuk menyuburkan lahan pertanian, menciptakan sebuah siklus pertanian terpadu yang efisien dan ramah lingkungan.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik: Berjuang Melawan Keterpencilan
Kondisi geografis menjadi tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur di Desa Pagerandong. Akses jalan menuju desa dan antar dusun merupakan prioritas utama pembangunan yang terus diupayakan oleh pemerintah desa dan kabupaten. Kondisi jalan yang menanjak dan rawan longsor saat musim hujan memerlukan perawatan ekstra dan semangat gotong royong warga untuk menjaganya tetap fungsional.
Di bidang pendidikan, di desa ini terdapat satu Sekolah Dasar (SD) yang menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak Pagerandong. Keberadaan sekolah ini sangat krusial untuk memastikan tidak ada anak yang putus sekolah karena kendala jarak. Untuk melanjutkan ke jenjang SMP atau SMA, siswa harus menempuh perjalanan yang cukup jauh ke pusat kecamatan.
Layanan kesehatan dasar dilayani oleh Bidan Desa dan kader-kader Posyandu yang berdedikasi. Mengingat lokasi yang terpencil, peran mereka sangat vital dalam memberikan pertolongan pertama dan layanan kesehatan preventif. Kegiatan Posyandu menjadi ajang penting bagi warga untuk berkumpul, mendapatkan penyuluhan, dan memantau kesehatan anak-anak mereka.
Fasilitas ibadah seperti masjid dan musala menjadi pusat spiritual dan sosial, tempat di mana warga berkumpul dan mempererat tali silaturahmi.
Tata Kelola Pemerintahan dan Semangat Kebersamaan
Pemerintahan Desa Pagerandong, yang terdiri dari Kepala Desa dan perangkatnya, bekerja keras untuk mengatasi tantangan keterisolasian. Fokus utama pembangunan diarahkan pada peningkatan infrastruktur dasar, penguatan ketahanan pangan, dan program pemberdayaan ekonomi yang sesuai dengan potensi lokal.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjadi mitra pemerintah desa dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dari dusun-dusun yang paling terpencil sekalipun. Ciri khas yang paling menonjol di desa ini adalah partisipasi masyarakat yang sangat tinggi. Semangat gotong royong atau kerja bakti bukan hanya slogan, tetapi praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari memperbaiki jalan, membersihkan lingkungan, hingga membangun rumah warga yang kurang mampu.
Potensi Tersembunyi dan Tantangan Masa Depan
Meskipun terpencil, Desa Pagerandong menyimpan potensi unik yang bisa dikembangkan.
- Pengembangan Komoditas Khas HutanKedekatannya dengan hutan negara membuka potensi untuk pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti madu hutan, jamur, atau tanaman obat, bekerja sama dengan Perhutani melalui program Perhutanan Sosial.
- Ekowisata dan Wisata Minat KhususKeindahan alam yang masih perawan, udara yang sejuk, dan lanskap perbukitan yang menantang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi ekowisata, hiking, atau trekking bagi para pencinta alam.
- Klaster Pertanian OrganikDengan minimnya penggunaan pupuk kimia dan pestisida, desa ini berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi klaster pertanian organik yang produknya memiliki nilai jual lebih tinggi.
Namun tantangan yang dihadapi juga sangat fundamental.
- Aksesibilitas dan InfrastrukturIni adalah tantangan terbesar. Tanpa akses jalan yang memadai sepanjang tahun, semua potensi ekonomi akan sulit untuk dikembangkan.
- Keterbatasan Akses Informasi dan PasarLokasi yang jauh membuat warga kesulitan mendapatkan akses informasi terbaru mengenai teknologi pertanian dan sulit untuk memasarkan produk mereka dengan harga yang layak.
- Ancaman Bencana AlamRisiko tanah longsor sangat tinggi, terutama pada musim penghujan, yang mengancam pemukiman dan lahan pertanian.
Desa Pagerandong adalah potret perjuangan dan optimisme. Di balik keterbatasannya, tersimpan kehangatan komunitas dan potensi alam yang jika disentuh dengan kebijakan yang tepat, dapat mengubah desa di puncak bukit ini menjadi destinasi yang sejahtera dan berkelanjutan.